Senin, 26 Mei 2014

Mengapa Islam Membolehkan Poligami dan Melarang Poliandri? Ini Hikmahnya

Hikmah poligami hikmah poligamiMengapa Islam Membolehkan Poligami dan Melarang Poliandri? Ini Hikmahnyahikmah poligami ilustrasi centerblogdotnet
Hikmah poligami – ilustrasi © APPhoto/Mark Baker
Islam memperbolehkan poligami (lebih tepatnya, poligini). Yakni seorang laki-laki muslim beristri dua hingga empat. Sebaliknya, Islam melarang seorang muslimah memiliki suami lebih dari satu (poliandri). Mengapa demikian?
Syaikh Dr Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa Islam adalah agama terakhir, agama universal yang berlaku bagi seluruh tempat dan seluruh zaman. Islam memperhatikan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dan seluruh generasi. Islam juga memperhatikan kepentingan individu dan kepentingan masyarakat sekaligus, secara seimbang.
Ada diantara laki-laki yang keinginannya memiliki keturunan sangat besar, tetapi istrinya tidak dapat hamil karena mandul, sakit atau faktor lain.
Ada diantara laki-laki yang hasratnya besar terhadap istri, namun istrinya tidak mampu memenuhinya baik karena sakit, faktor bawaan, menopouse atau faktor lainnya.
Adakalanya jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, khususnya setelah terjadi peperangan yang diikuti oleh para laki-laki dan pemuda lalu banyak diantara mereka yang terbunuh karenanya.
Dalam tiga kondisi di atas, tampaklah hikmah diperbolehkannya poligami. Sebagai solusi atas upaya regenerasi sebagaimana Rasulullah membanggakan banyaknya umat, sebagai solusi yang menjauhkan laki-laki dari zina dan sebagai solusi atas problematika yang dihadapi oleh kaum wanita.
Syaikh Qardhawi menambahkan, “Seringkali masalah poligami dieksploitasi oleh orang-orang Barat untuk menjelek-jelekkan umat Islam. Sementara mereka memperbolehkan kaum laki-laki bermain dengan wanita nakal dan wanita simpanan tanpa ikatan, kendati tidak dibenarkan undang-undang dan moral. Dengan demikian, manakah dari dua golongan itu yang lebih lurus jalan hidupnya?”
Adapun hikmah dilarangnya poliandri, Direktur Asosiasi Riset Ilmiah Universitas Al Azhar, Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi, menjelaskan bahwa jika wanita menikah dengan dua pria atau lebih, maka nasab/keturunannya akan kacau balau. Menjadi tidak jelas siapakah ayahnya. Dan dengan demikian juga tidak jelas hak warisnya.
Selain itu, kecemburuan laki-laki lebih besar daripada wanita. Laki-laki yang normal, ia tentu akan cemburu dan marah jika istrinya bercinta dengan laki-laki lain. Akan terjadi perang besar jika laki-laki lain memiliki istrinya.
Wallahu a’lam bish shawab. [Webmuslimah.com]

sumber: http://webmuslimah.com/mengapa-islam-membolehkan-poligami-dan-melarang-poliandri-ini-hikmahnya/

Kamis, 08 Mei 2014

Wisata misteri tawarkan uji adrenalin di tempat-tempat berhantu

MERDEKA.COM. Jika anda ingin mengetes keberanian dan nyali yang berbeda dari permainan yang ada di taman hiburan mungkin 'rekreasi' yang satu ini cocok untuk Anda. Komunitas wisata misteri. Komunitas ini menawarkan jalan-jalan di malam hari ke tempat-tempat yang sering dibicarakan karena berhantu.
Komunitas ini sebelumnya pernah mengadakan jalan-jalan ke tempat yang sering dibilang angker oleh masyarakat contohnya saja Universitas Indonesia (UI) yang terkenal dengan cerita mistisnya di malam hari.

Dimas Arya (28) salah satu penggagas dari jalan-jalan misteri ini mengatakan bahwa mereka pernah mengadakan wisata misteri mengelilingi kampus UI dan menemukan berbagai macam keanehan. Mereka juga menemukan hawa mistis dari tempat tersebut.

"Kita pernah jalan ke UI untuk melihat bagaimana sih hantu di sana apakah mereka berani nongol atau nggak, tapi selama perjalanan kita semalam suntuk hanya beberapa foto saja yang menunjukkan adanya penampakan sisanya peserta hanya merasakan hawa dan bebauan saja," kata Dimas saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (8/5).

Dimas selaku penyelenggara dan penggagas dari jalan-jalan misteri ini mengatakan bahwa jalan-jalan ini tidak dibatasi jumlah minimal pesertanya, jika ada yang berminat bisa langsung menghubungi dan mereka jalan bersama.

"Kita tidak membatasi jumlah peserta, kalau ada yang mau tinggal kontak dan mau kapan ya kita jalan sambil mengisi waktu weekend saja, kemarin saja kita jalan di Taman Mini hanya 10 orang kita berangkat kok, justru makin sedikit makin terasa (mistisnya)," kata Dimas.

'Rekreasi' jalan-jalan misteri ini memang Dimas tidak menjamin bahwa kita akan bertemu sosok makhluk gaib, namun jika memang mau dibukakan mata batinnya dia punya teman yang bisa membukanya.

"Saya nggak jamin sih, cuma ada yang bisa bukain mata batin jadi kalau ada yang berani kita nggak melarang, kalau lemes rasain sendiri deh," kata Dimas sambil tertawa.

Untuk biaya dari dari jalan-jalan misteri ini Dimas bilang tidak dipungut biaya sedikitpun, kecuali jika tempat yang disambangi memiliki sistem administrasi keamanan dan izin akses di luar jam aktif.

"Gratis saja ini kan kegiatan senang-senang sekalian wisata malam jadi kita bebaskan aja karena udah jadi hobi bersama, cuma kalau emang tempatnya minta uang keamanan ya bayar masing-masing aja kita patungan," ujar Dimas.

Perlengkapan dalam jalan-jalan ini pun cukup mudah, menurut Dimas hanya tinggal membawa perlengkapan yang dibutuhkan masing-masing, namun diwajibkan membawa perbekalan seperti makanan dan minuman, senter dan peralatan P3K karena takut terjadi apa-apa.

Bagaimana, Anda tertantang untuk ikut acara jalan-jalan mistis ini dan ingin bertemu dengan para makhluk halus, silakan hubungi Dimas Arya (087808782910). Tertarik?

Sumber: https://id.berita.yahoo.com/wisata-misteri-tawarkan-uji-adrenalin-di-tempat-tempat-041941977.html

Senin, 05 Mei 2014

BAGI ANDA PENGGEMAR FRIED CHICKEN MOHON BACA INI !!



HATI-HATI Beli Fried Chicken di pinggir jalan Harus Teliti dan bisa membedakan, serta Jangan Tergiur harga Murah. Bisa Jadi itu bukan daging Ayam Asli, melainkan dagiiing.....???

Sepulang dari ITC, aku menyempatkan diri untuk membeli makan malam, sekaligus makanan buat sahur. Niatnya sih mau puasa Senin-Kamis seperti biasa. Karena bosan dengan lauk yang itu-itu saja (aku harus beli lauk yang bisa tahan sampe besok pagi, jadi biasanya ya paduan ayam goreng ma perkedel atau ayam goreng ma orek tempe ), aku ingin mencoba ayam goreng kremes (baca: KFC-KFCan atawa KFC palsu yang dijual di pinggir jalan) deket kosku. Memang selama 10 bulan lebih tinggal disana, aku tidak pernah beli di situ (kalo dulu sih gara-gara duitnya mepet). Maka aku membeli satu potong dada atas Rp 3800,- dan satu potong punggung Rp 2000,-. Rencananya bagian punggung kupakai buat lauk makan malam sedang bagian dada yang dipakai buat lauk sahur.

Aku sempat bertanya pada penjualnya, ” Ada sayap ga Mas?” karena di daftar terantum menu tersebut. Masnya menjawab, “Sudah habis, Mbak”.

Sempat terbersit curiga, siang-siang kok udah habis, padahal kayanya sepi-sepi aja. Jangan-jangan memang ga jual. Ah, sudahlah, aku tak terlalu memusingkan hal tersebut.

Pukul 17.30
Sehabis sholat ashar, karena masih males mandi, aku ingin mencicipi “makanan” yang sudah kubeli. Keadaan kamar waktu itu remang-remang karena lampunya belum kunyalakan. Kubuka kantong kertas pembungkus dan kulongok ke dalamnya. Tampaknya baik-baik saja. Rupa ayam goreng tepung biasa. Aku mengambil potongan yang lebih kecil, karena menurut dugaanku, itulah yang bagian punggung. Mencoba mencuil sedikit, tapi kok susah. Ya sudah, kugigitlah sedikit daging itu. Kukunyah, kok rasanya agak kenyal ya? Berlemak dan aneh. Jangan-jangan ayam mati?

Aku mulai deg-degan. Apalagi setelah melihat samar, potongan bekas yang kugigit berbentuk bulat, yang bisa kubayangkan bahwa semula dia berbentuk gilig. Emang ada bagian tubuh ayam yang berbentuk gilig? Di punggung pula?

Dengan panik kunyalakan lampu kamar. Dalam keadaan yang lebih terang, aku periksa lagi potongan daging itu. Benar, bentuknya seperti pipa, dengan diameter sedikit lebih besar dari 0,5 cm. Masa bagian tenggorokan saluran napas -yang biasanya ada di leher- kebawa sampe punggung? Jadi, “ekor”?! Itulah kesimpulan yang akhirnya muncul.

Deg..deg… Aku mengambil piring dan bersiap mengoperasi “daging punggung” itu. Untuk sekedar mengingatkan, selama 10 tahun lebih aku bergaul dengan ayam, dan sempet bergaul akrab dengan angsa dan burung puyuh. Bagi yang mengenalku dengan baik, tak disangkal, Nur adalah seorang penggemar unggas. Berbekal latar belakang itu, meski bukan lulusan kedokteran hewan, aku cukup mengenal dengan baik anatomi tubuh dan segala seluk beluk hewan ini.

Waktu beli tadi, aku membayangkan “punggung” adalah “rongkong” dalam bahasa Jawa. Ini adalah salah satu bagian favoritku setelah sayap.

Jika anda meminta bagian ini, anda akan mendapatkan banyak sekali tulang (tulang rusuk dan taju pedang kalo di manusia), sedikit daging yang menempel di tulang, dan sedikit sekali kulit. Namun waktu ayam goreng itu kubelah dan kuhilangkan bagian tepungnya, AKU SAMA SEKALI TIDAK MENEMUKAN TULANG! Yang ada malah bagian kulit yang lebar sekali, dengan lemak dan sedikit daging putih yang menempel. Bila dihubungkan dengan bagian yang kupikir sebagai “ekor”, maka bisa dibayangkan kalo itu adalah bagian pantat dari… SEEKOR TIKUS!! Memang beberapa hari sebelumnya aku mendapat email dari Mbak Kosku tentang daging tikus yang diolah sedemikian rupa agar mirip daging ayam, lalu dijual bebas di masyarakat. Tapi ga pernah kusangka, kejadian serupa akan secepat ini kualami sendiri. Hiks!

Udah mulai mual-mual, aku meneruskan pembedahan. Kuteliti kulit luas itu. Dari pengalaman, aku sangat ragu kalo kulit kasar itu pernah ditumbuhi bulu. Sebaliknya, dengan keyakinan 80% aku bisa bilang bahwa jejak pori disana adalah bekas tumbuh rambut!
Dengan lemas, kumulai pembedahan ke potongan daging kedua: potongan dada atas. Jika anda makan bagian dada ayam, anda akan menemukan sebuah tulang rawan berbentuk segitiga yang khas. Namun setelah memutilasi dan menghancurkannya, aku tidak menemukan tulang itu. Yang ada malah sebentuk tulang kecil yang aneh (berasa tidak pernah liat di tubuh ayam, dan susah membayangkan bagian tubuh ayam yang mana yang memilikinya) . Di bagian daging, biasanya daging dada ayam itu berserat, yang bila kita khancurkan akan menjadi serpihan (susah bilangnya, bayangin aja daging yang biasa ada di soto ayam deh). Namun setelah kuambil selembar, kutekan pake jari, daging itu tetap utuh karena terikat oleh lemak. Padahal setahuku daging bagian dada adalah yang paling sedikit lemaknya.

Yaiks, intinya, hari itu hampir saja aku makan daging tikus!! (udah gigit ekornya dikit sih, astaghfirullah! !) Hiiii, sampai sekarang masih merinding kalo inget..

Jadi temans, aku sarankan agar hati-hati bila beli ayam goreng, apalagi yang dibalut tepung tebal, karena tepung itu menyamarkan bentuk aslinya. Mending yang digoreng biasa atau ayam bakar, atau beli di tempat yang terjamin kebersihannya.

Kesimpulan: sedikit tips yang bisa membantumu mbedain daging ayam dengan daging tikus

1. Dari segi daging, sama-sama putih dan rasanya benar-benar mirip, tapi daging tikus lebih banyak lemaknya dan seratnya halus, kalo ayam sedikit lebih kasar. (Seperti dalam Foto yang banyak minyaknya dibagian paha. Itu adalah daging tikus).

2. Periksa kulitnya, apakah berpori besar atau kecil. Kalau kecil, kemungkinan yang pernah tumbuh adalah rambut, bukan bulu.!

3. Cek tulangnya (agak susah ya kalo ini), misal bagian dada ya ada si tulang rawan, kalo di paha ya tulang paha yang besar itu, kalo punggung ya tulang rusuk, dsb.

4. Jangan tertipu dengan harga murah (itu kan buatmu sendiri…mwehehehe ).

5. Coba cek apakah si penjual tersebut pernah jual sayap apa ga. Kalo ga pernah jual, anda patut curiga karena seperti kita tahu, salah satu ciri khas unggas adalah bagian sayap, yang tentunya tidak mungkin bisa dipalsukan.

Diambil dari Forum Keluarga DSH

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan:
1. Biarkan super info berada di page ini, supaya orang lain tidak membaca.
2. menyebarkan ke Teman yang lain dengan klik 'SHARE' supaya orang lain dapat ikut membaca dan bisa menambah wawasan pengetahuan bagi pembacanya.“


Sumber: http://muslimina.blogspot.com/2014/05/bagi-anda-penggemar-fried-chicken-mohon.html